Archive for the ‘Tekhnologi Informasi’ Category

Sistem Perbankan Elektronik

Mei 30, 2011

a.Perkembangan teknologi perbankan elektronik

Beilock dan Dimitrova (2003) meneliti hubungan antara jumlah pengguna internet per 10,000 penduduk dengan GDP per kapita, infrastruktur, dan faktor non-ekonomi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa GDP per kapita merupakan determinan yang paling penting terhadap jumlah pengguna internet. Jadi dari data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa negara-negara yang tingkat penggunaan TIK relatif tinggi secara umum mempunyai pendapatan per kapita yang tinggi. Beilock dan Dimitrova (2003) selanjutnya menyatakan bahwa semakian tinggi pendapatan per kapita yang mendorong semakin tingginya pengguna internet disebabkan oleh dua alasan. Pertama, ketika pendapatan individual meningkat, maka individu tersebut mampu memperoleh barang dan jasa tambahan, termasuk akses internet. Kedua, pendapatan yang tinggi secara umum berhubungan dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang memungkinkan untuk memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi internet. Jadi TIK berhubungan erat dengan pengembangan sumber daya manusia.

Konsep digital divide yang menunjukkan kesenjangan tingkat penggunaan teknologi antara negara maju dan negara berkembang, atau antara satu komunitas tertentu dengan komunitas lainnya, menimbulkan anggapan bahwa penguasaan teknologi berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat atau angka kemiskinan. Flor (2001) menyatakan bahwa ada empat paradigma yang bisa digunakan untuk menganalisis kemiskinan, yaitu paradigma teknologis, paradigma ekonomi, paradigma struktural, dan paradigma kultural. Paradigma teknologis menyatakan bahwa penyebab utama kemiskinan adalah keterbatasan ketrampilan teknologi di negara-negara berkembang.

Menurut Quibria dan Tschang (2001), TIK memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung mencakup (a) informasi mengenai pasar, peluang, dan lain-lain, (b) kesempatan kerja, (c) ketrampilan dan pendidikan, (d) pemeliharaan kesehatan, (e) pemberian layanan pemerintah, dan (f) pemberdayaan. TIK juga bisa meningkatkan kesejahteraan secara tidak langsung melalui pertumbuhan (ekonomi) yang cepat, yang memberikan trikledown effect terhadap perbaikan pendapatan dan kesempatan kerja.

b. Jenis-jenis E-Banking :

1. Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.

2.Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.

3.Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.

4.Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.

5.Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

6.Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.

7.Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.

8.Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan uang atau pinjaman dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.

c. Prinsip penerapan E-Banking

Pengertian Internet Banking : terminologi yang digunakan untuk melakukan transaksi, pembayaran dan lainnya melalui Internet melalui Bank, credit union, atau membangun website aman bersama. Hal ini membiarkan komsumen untuk melakukan proses perbankan diluar jam kerja bank dan darimana saja dimana akses internet tersedia. Dalam kebanyakan kasus web browser digunakan dan koneksi Internet normal tersedia. Biasanya tidak diperlukan piranti lunak atau piranti keras special (tambahan).

Internet Banking pada dasarnya merupakan gabungan 2 istilah dasar yaitu Internet dan Banking (bank). Internet banking yang juga dikenal dengan istilah online banking atau e-banking ini menurut situs wikipedia adalahmelakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan.

Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek, dengan hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet Explorer.

Kehadiraninternet bankingmembuat perubahan besar dalam layanan perbankan. Segala jenis transaksi yang dulu manual kini bisa diselesaikan tanpa mengenal ruang dan waktu lewat dunia maya. Ada yang bilang, fasilitas internet banking membuat nasabah seperti punya ATM pribadi. Segala jenis layanan perbankan bisa dilakukan sendiri seperti cek saldo, melihat daftar mutasi, pemindah bukuan (transfer rekening), melakukan pembayaran kartu kredit, tagihan telepon dan HP, listrik, PAM dan sebagainya kecuali yang langsung melibatkan uang tunai seperti penyetoran dan penarikan.

Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional.Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan.Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya.

Persayaratan bisnis dari Internet Banking antara lain:

aplikasi mudah digunakan;

layanan dapat dijangkau dari mana saja;

murah;

aman;

dan dapat diandalkan(reliable)

Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.

Dengan adanya internet banking, memberikan keuntungan antara lain:

1.Business expansion.

Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.

2.Customer loyality.

Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat.Dia dapat menggunakan satu bank saja.

3.Revenue and cost improvement.

Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.

4.Competitive advantage.

Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.

5.New business model.

Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat

Prinsip penerapan M-Banking

Mobile banking merupakan aplikasi banking yang berbasis Short Message Service (SMS) untuk melakukan transaksi perbankan. Tujuan dari mobile banking adalah untuk memudahkan nasabah perbankan dalam melakukan transaksi dimanapun mereka berada, kapanpun waktunya dan dalam keadaan apapun. Teknologi komunikasi yang diterapkan menggunakan jaringan radio(wireless)seperti GSM, CDMA, atau TDMA dan jaringan lokal bank dengan protocol TCP/IP

Pada dasarnya SMS merupakan pesan tertulis yang dapat diterima dan dikirim ke pengguna handphone. Dengan adanya kerjasama antara bank dan operator selular serta Nasabah maka transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan dimana saja yang disebut dengan aplikasi Mobile Banking. Bila seseorang melakukan transaksi maka bank akan membuat konfirmasi bahwa pada jam, hari, tanggal, tahun telah terjadi transaksi.Bila nasabah tidak merasa melakukan transaksi maka berhak membatalkan transaksi tersebut.

Keterangan Gambar :

Bila seorang sedang melakukan transaksi, maka bank akan

memberitahukan ke nasabah menggunakan operator GSMmelalui SMS. SMS tersebut dikirimkan ke nasabah untukditindaklanjuti. untuk SMS sendiri harus mempunyai suatumenu yang interaktif bagi nasabah agar mudah dalammelakukanotentifikasi.

Jenis transaksi yang dapat dilakukan dalam Mobile Banking adalah sebagai berikut :
1. Transfer Uang
Transfer antar rekening Bank
Transfer antar Bank

2. Cek Saldo
Saldo rekening tabungan, rekening pinjaman

3. Informasi
Informasi tagihan kredit
5 transaksi terakhir rekening
Suku bunga Deposito, suku bunga Tabungan daninformasi produk bank

4. Pembayaran dan Pembelian
a. Pembayaran :
Tagihan kredit
Telepon
Pesan tiket pesawat
Tagihan Listrik
Pajak Bumi dan Bangunan
Langgan Majalah dan Koran
Tagihan Internet
Pembayaran lainnya
b. Pembelian :
Voucher isi ulang
Notifikasi SMS
Pendebitan / pengkreditan di atas nilai tertentu
Penolakan cek / bilyet giro
Jatuh tempo rekening Deposito
Saldo rekening di bawah nilai tertentu

Layanan SMS(Short Messaging Service)ini merupakan suatu jasa nilai tambah bagi para pengguna telepon genggam (mobile station). Cara berkomunikasi dengan layanan SMS ini juga semakin populer dan memiliki trend yang cenderung terus meningkat. Informasi yang dilakukan pada layanan SMS berupa text dengan mode store and forward melalui SMC(Short Message Service Centre).

Sesuai dengan kemajuan teknologi, komunikasi dengan SMS pada saaat ini dapat mendukung segala aktifitasmanusia dalam melakukan transaksi perbankan, seperti teransfer uang, cek saldo, dan pembayaran lainnya. Transaksi yang diinginkan dapat dilakukan dimana saja, kapanpun dan dalam keadaan apa saja yang mendukung kegiatan tersebut. Teknologi ini disebut dengan Mobile Banking, yaitu melakukan transaksi perbankanmelalui SMS yang menggunakan jaringan komunikasi wireless (tanpa kabel) yang dihubungkan ke jaringan lokal sebuah bank.

d. International Electronic Fund Transfer

Electronic Funds Transfer Systems (EFTS) sudah menjadi metode utama yang melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga keuangan dan nasabah bisnisnya. EFT didefinisikan sebagai pemindahan dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telpon, computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau mengkredit rekening. Kemampuan lembaga keuangan untuk menyediakan jasa-jasa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi computer dan teknologi komunikasi data.

sumber :http://www.microbanking-online.com/sms.php

Jawaban Post Test Keamanan SO

November 30, 2010

Berlaku ketentuan :

r (read) = 4

w (write) = 2

x (execute) = 1

tanpa izin akses = 0

 

Berarti : bagi file ujian berlaku

digit ke-1 4 = 4+0+0 = izin akses r untuk user

digit ke-2 6 = 4+2+0 = izin akses r,w untuk group

digit ke-3 1 = 0+0+1 = izin akses x untuk other

CHMOD

November 29, 2010

CHMOD ( change mode) : perintah di UNIXs yang digunakan untuk proses pengubahan perijinan kepemilikan terhadap user, group maupun other

Dalam proses perijinan file chmod terdapat istilah r-w-x,
r ( read ) : proses perijinan yang berhubungan dengan hak baca,
w ( write ) : proses perijinan yang dengan hak tulis,
x (execute) : proses perijinan yang berhubungan dengan proses eksekusi

Cara penulisan perintah CHMOD ke “console” harus diberikan
karakter + untuk menset pemberian ijin dan
karakter - untuk menset tidak diberikannya ijin, di r-w-x.

Untuk merubah permisi file/direktori dengan perintah chmod memberikan option :
a. Dengan menggunakan bilangan oktal

user group other
rwx rwx rwx
111 111 111 (biner)
7 7 7 (oktal)

Ini adalah ijin untuk read, write dan execute untuk user, group, dan other.

user group other
rwx rwx rwx
111 100 100 (biner)
7 4 4 (oktal)

Ini adalah ijin untuk read, write dan execute untuk user, hanya read untuk group, dan other.
b. Dengan menggunakan bilangan karakter

Karakter-karakter yang dapat digunakan tersebut adalah sebagai berikut :

Untuk melambangkan siapa yang diberi permisi :
u -> user
g -> group
o -> other
a -> all, all merupakan gabungan antara user+group+other. Secara matematis a=u+g+o

Sedangkan karakter yang digunakan untuk permisi file/direktori adalah :
r -> read

w -> write
x -> execute

Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:

# chmod hakakses namafile
contoh : chmod 644 ima.txt
# chmod R 755 /home/user/public_html

sumber : http://tedi.heriyanto.net/papers/pd_unix.html

Membuat Animasi Merubah Angka

November 14, 2010

Langkah-langkah :

a. Buat layer, beri nama lingkaran

b. Plih Oval Tool pada Toolbox, buat lingkaran di area stage. Dengan cara klik dan drag

c. Pada frame lingkaran, beri jeda 50 pada timeline

d. Lalu klik kanan insert key frame yaitu sekumpulan frame-frame yang berisi objek didalam timeline

e. Buat layer kedua, beri nama angka

f. Pilih Text Tool pada Toolbox, buat angka 1 di lingkaran

g. Pada frame angka, copy frame lalu paste frame ke timeline 35

h. Di frame timeline 35, lakukan langkah ke-6 seperti diatas

i. Selanjutnya ulangi langkah copy frame sampai frame timeline ke-1

j. Beri warna lingkaran, dengan pilih Color Mixer Panel, lalu pilih Fill Color pada Toolbox

k. Untuk merubah Font dan warna angka, Klik Toolbar Properties, pilih sesuai dengan keinginan

l. Klik Ctrl+Enter untuk menjalankan hasilnya

Membuat Animasi Loading

November 14, 2010

Langkah-langkah :

a. Buat layer, beri nama angka

b. Pilih Text Tool pada Toolbox, buat angka 1 di lingkaran

c. Plih Rectangle Tool pada Toolbox, buat lingkaran di area stage. Dengan cara klik dan drag

d. Beri warna kotak, dengan pilih Color Mixer Panel, lalu pilih Fill Color pada Toolbox

e. Klik F6 atau insert key frame pada frame selanjutnya. Ulangi langkah pada no.6 dan no.7

f. Klik Ctrl+Enter untuk menjalankan hasilnya

Akuntansi dan Teknologi Informasi serta Akuntan dan Perkembangan Sistem

November 7, 2010

Teknologi informasi terdiri dari kata teknologi dan informasi. Technology (bahasa Inggris), berasal dari bahasa Yunani, yaitu Tecne : pembuatan benda-benda yang dapat diamati secara inderawi untuk melayani kebutuhan/gagasan manusia. Sedangkan Information (bahasa Inggris) berasal dari To-Inform : memberitahu. Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah teknologi computer dan teknologi komunikasi. Jadi Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

Komponen utama sistem teknologi informasi hardware, software, dan brainware.

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapan itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bias disimpan lama. Setelah itu, penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bias lebih jauh. Gambar bias di bawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lama. Kemudian teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti tv, radio, computer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya. Akuntansi berasal dari kata asing accounting : menghitung /mempertanggungjawabkan.

Sistem informasi : susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.

Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap system informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan pada pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer. Pemanfaatan teknologi informasi oleh para pemakai makin memudahkan dalam melakukan pekerjaannya. Dengan teknologi terkomputerisasi penuh dapat melaksanakan pemutakhiran harian file transaksi, keluaran, dan file dalam bentuk format terbaca mesin, seperti pita dan disk.

Informasi akuntansi melaksanakan 5 fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi. Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat berupa informasi operasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan informasi akuntansi keuangan (IAK).

Otomatisasi kantor dimulai di pabrik dan menyebar ke kantor dalam bentuk otomatisasi kantor (office automation) / OA, pada awalnya OA, dimaksudkan untuk membantu pekerjaan sekretaris dan administrative ( lerical), tetapi kemampuannya untuk memudahkan komunikasi formal dan informal dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan menarik para manajer dan professional sebagai pemakai. Asal mula otomatisasi kantor adalah di awal tahun 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan listriknya. Bukti yang nyata, pada tahun 1964, IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selection Typewriter ( MT / ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetic secara otomatis. Selectric merupakan mesin ketik IBM yang telah menampilkan elelmen pentikan berbentuk bola yang berputar. MT / ST merupakan mesin ketik selectrik yang ditempeli unit pita magnetic.

Otomatisasi kantor merupakan penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan untuk meningkatkan perusahaan.

Tujuan otomatisasi kantor :

1. Pendapatan yang lebih tinggi versus penghindaran biaya

2. Pemecahan masalah kelompok

3. Pelengkap-bukan pengganti

4. Penggabungan dan penerapan teknologi

5. Memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor

6. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan

 

Jadi dengan adanya oa / office automation cara untuk meningkatkan produktivitas sekretaris dan pegawai administrative. Dan para pekerja kantor memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik serta meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Contoh teknologi tanggap cepat yaitu EDI (Electronic Data Interchange) : mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara elektronis (pertukaran dokumen bisnis dari komputer ke komputer melalui jaringan komunikasi). Atau metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer – antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network).

Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI : agar dapat mempercepat proses bisnis serta membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengurangi kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga.

Akuntan / auditor : orang yang mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.

Hakekat perkembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama: analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi system.

Pertimbangan perilaku dalam pengembangan sistem yaitu kerja sama pemakai yang dibutuhkan untuk keberhasilan pengoperasiansistem harus diyakini pada saat perancangan sistem, bukan sesudahnya. Sebagianbesar aplikasi akuntasi bersifat rutin. Untuk memastikan kesesuaian dengan jadualproduksi, hubungan yang terus-menerus di antara pemakai dan personel sistem informasi adalah penting.

sumber : http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naniek%20noviari%281%29.pdf

Klik untuk mengakses

MULTIMEDIA

Oktober 31, 2010

MAJALAH

Alasan utama mempertahankan gambar (image) pada majalah adalah untuk mencapai target pembaca tertentu, cara menarik gambar melalui bentuk tulisan dan menambah kolom-kolom dan memanfaatkan ruang kosong.

 

BROSUR LEAFLET DAN NEWS LETTER

Leaflet secara cepat dapat divisualisasikan oleh para professional setelah dibuat seketsa melalui visualisasi pada ukuran tertentu berdasarkan rational desain- elemennya degnan mengikuti pola-pola tertentu.

 

FOTO

Foto sangat berguna untuk menunjukkan kondisi fisik secara realistik, ilustrasi atau drawing tepat untuk mendramatisir, mensimulasi danmenyampaikan pesan secara simbolis.

Gambar selalu mengusung makna.

 

KORAN

Setiap Koran memiliki gaya visual yang berbeda-beda namun layoutnya tetap mengikuti pola standar.

e-business

Oktober 13, 2010

E-business adalah hubungan organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor, pemerintah dan media massa, juga
penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

MODEL-MODEL BUSINESS

a. B2C (Business to Consumers) : hubungan antara individu-individu dengan organisasi-organisasi

Karakteristik :

Antara organisasi dengan perorangan

Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil

Transaksi tidak sering terjadi

Secara relatif sederhana

b. B2B (Business to Business): hubungan antara organisasi dengan organisasi lain

Karakteristik :

Antar organisasi
Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
Lebih kompleks
c. B2G
d. B2E
PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
EDI (Electronic Data Interchange): protokol standar untuksecara elektronik mentransfer informasi antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis
EDI:
Meningkatkan akurasi dan
Mengurangi biaya
EDI telah ada sejak tahun 1970, namun hingga saat ini penggunaannya terutama terbatas pada perusahaan – perusahaan besar
FAKTOR – FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
a. Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan
b. Kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun : Validitas, Integritas, dan Privasi
INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
E-business untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya yaitu dengan membangun infrastruktur khususnya teknologi jaringan dan komunikasi :
Jaringan telekomunikasi untuk melakukan e-commerce dan untuk mengelola operasi internal:
1 Bagian yang dimiliki sendiri atau leased oleh perusahaan
2 Internet : jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan
a. LAN (Local area network) : sistem komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya
b. WAN (Wide area network) : mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global
– Intranet : jaringan internal yang menghubungkan ke internet utama
Intranet dapat dinavigasi dengan software browser yang sama dengan yang dipergunakan dalam internet, tetapi tidak dapat diakses oleh publik
– Ekstranet : menghubungkan intranet dari dua atau lebih perusahaan
Baik Internet atau VAN dapat digunakan untuk menghubungkan perusahaan yang berbentuk ekstranet
VAN (Value-added networks) lebih dapat diandalkan dan lebih aman dari pada internet, tetapi mereka (VAN) juga lebih mahal
Komunikasi Data Komponen-komponen Sistem (ada 5 komponen) :
1. Alat (tujuan) pengiriman
2. Alat penghubung komunikasi
3. Saluran komunikasi
4. Alat penerimaan
5. Perangkat lunak komunikasi
Komponen – Komponen Model Komunikasi Data:
Alat penghubung
Perangkat lunak komunikasi
Saluran komunikasi
6 Alat Penghubung Komunikasi Dasar yang digunakan dalam Jaringan :
1. Kartu penghubung jaringan
2. Modems
3. Remote access devices
4. Hubs
5. Switches
6. Routers
sumber : gunadarma.ac.id

STRUKTUR DAN ORGANISASI DATA 1

Oktober 28, 2009

BAB I

ORGANISASI FILE dan FILE SEQUENTIAL

Merupakan suatu teknik/cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Penyimpanan atau dalam penulisan karakter demi karakter didalam external memory, harus diatur sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya.

Organisasi file sequential juga merupakan cara paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam sebuah file .

4 Teknik Dasar Organisasi File :

  1. Sequential

Organisasi File Sequential merupakan suatu cara penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.

Begitu pula dalam melakukan pembacaan data, dilakukan secara berurutan, maksudnya pembacaan akan dimulai dari data paling pertama dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa ditemukan

Proses

Dalam organisasi file sekuential record-recordnya harus diakses secara berurutan, maka file sekuential lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing.

Batch merupakan suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

Interactive merupakan suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.

Operasi  File  sequential terdiri  dari  :  Penyisipan  Record,  Penghapusan

Record dan Perubahan Isi Record

Pembuatan File Sequential

Yang meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.

Yang termasuk pembuatan file sequential :

☺Pengumpulan data

Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Contohnya database kemahasiswaan seperti menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa.

☺Perubahan data dalam bentuk bahasa yan dapat dibaca oleh mesin

☺Pemasukan data

Data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan akan secara permanent dimasukkan (di input) kedalam suatu device penyimpanan. Device (media) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. Contohnya adalah Data pribadi dan KRS Mahasiswa.

☺Pengeditan data

Data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Data yang telah di input akan diubah (edit). Yang berlangsung berdasarkan pengguna atau user. User sangat dominan dalam proses ini, sebab proses pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.

☺Pemerikasaan tranksaksi yang ditolak

☺Penyortiran data yang telah diedit

Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan.

Begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada waktu file ini digunakan sebagai input, record-record harus diakses secara berurutan.

Jika ingin menambah record pada file sequential, maka record tersebut akan tercetak pada akhir berkas .

3 jenis record pembuatan file laporan sequential

  • Header record

Meliputi report header page header dan group header. Biasa disebut sebagai informasi pengenal  ( identifying information )

  • Detail record

Meliputi isi laporan yang umumnya disusun dalam kolom .

  • Footer record

Meliputi report footer page footer dan group footer. Biasa disebut sebagai informasi ringkasan  ( Summary information ) .

Media penyimpanan file sequential

  • SASD seperti maknetic tape
  • DASD seperti maknetic disk, alasannya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan file sequential

Keuntungan Sequential File :

  • Merupakan organisasi file yang sederhana
  • Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas
  • Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar
  • Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
  • Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara cepat

Kerugian Sequential File :

  • Jika diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses
  • Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted)
  • Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk uptodate, sebab master file hanya  bisa berubah saat proses selesai dilakukan
  • Tidak bisa dilakukan pembacaan secara langsung

BAB II

FILE RELATIF

Merupakan suatu teknik/cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses record dengan cepat.  Dalam file relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.

Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.

Untuk mencari record ke-N. Buat hubungan yang akan menerjemahkan antara NILAI KEY dan ADDRESS.

Hubungan ini dinyatakan sebagai R, yang merupakan fungsi pemetaan.

R(NILAI KEY)  →  ADDRESS

õ Tidak perlu mengakses semua record master file, cukup mengakses langsung record yang dikehendaki.

õ Record dari file relatif dapat diupdate langsung tanpa perlu merekam kembali  semua record.

Proses

Record ditulis ke dalam berkas relatif, fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY dari record menjadi ADDRESS, dimana record  disimpan.

Organisasi file relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif

Pola Akses

Merupakan penentuan akses berdasarkan field tertentu. Dalam file relatif tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).

Media Penyimpanan File Relatif

Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD seperti magnetic tape.  Berkas relatif harus disimpan dalam media DASD seperti magnetic disk atau drum.

Retrieval terhadap File Relatif

pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan.

ð Retrieval merupakan pengaksesan file dengan tujuan untuk mendapatka informasi

3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana

R(NILAI KEY)  →  ADDRESS

♣  Teknik Pemetaan Langsung

Merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi address.

2 cara pemetaan langsung :

a. Teknik Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak)

R(NILAI KEY)  →  ADDRESS

NILAI KEY        = ALAMAT MUTLAK

Jika nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan address sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder.

Keuntungan dari pengalamatan mutlak

  • Fungsi pemetaan R sangat sederhana
  • Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan sekunder

Kelemahannya dari pengalamatan mutlak

  • Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan secara fisik

Alamat mutlak adalah device dependent, perbaikan atau pengubahan device, dimana berkas berada akan mengubah nilai key

Alamat mutlak adalah address space dependent, reorganisasi berkas relatif akan menyebabkan nilai key berubah.

b. Teknik Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

R(NILAI KEY) →  ADDRESS

NILAI KEY      = ALAMAT RELATIF

Alamat relatif dari record dalam file adalah urutan record tersebut dalam file.

Keuntungan dari pengalamatan relatif

  • Fungsi pemetaan R sangat sederhana
  • Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam sebuah penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang berarti.

Kelemahannya dari pengalamatan relatif

  • Alamat relatif adalah bukan device dependent
  • Alamat relatif adalah address space dependent
  • Terjadinya pemborosan ruangan.
  • Ruang harus disediakan sebanyak jangkauan nilai  key,  terlepas dari berapa banyak nilai key.
  • Ditemukannya  alamat relatif yang sama untuk nilai key yang berbeda.

Teknik Pencarian Tabel.

Dasar pemikiran pendekatan pencarian tabel adalah tabel atau direktori dari nilai key dan address.

Keuntungan Pencarian Tabel

  • Record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai  key dalam direktori ditentukan
  • Nilai key dapat berupa field yang mudah  dimengerti  seperti PART   NUMBER,   NPM, karena  nilai   key   tersebut   akan diterjemahkan menjadi alamat
  • Nilai  key  adalah  address   space   independent,   dimana reorganisasi berkas tak akan memepengaruhi nilai  key,  yang berubah adalah alamat dalam direktori

Teknik Kalkulasi Alamat

R(NILAI KEY)  → ADDRESS

Adalah dengan melakukan kalkulasi terhadap  nilai key, hasilnya adalah alamat relatif.

R(K1)  =  R(K2)       disebut benturan

K1         ≠   K2            atau collision

nilai key K1 dan K2 disebut synomin.

Synonim adalah dua atau lebih nilai key yang berbeda pada hash ke home address yang sama.

Teknik Kalkulasi Alamat

  • Scatter storage techniques
  • Randomizing techniques
  • Key-to-address transformation methods
  • Direct addressing techniques
  • Hash table methods

Hashing merupakan Kalkulasi terhadap nilai key untuk mendapatkan sebuah alamat disebut fungsi hash.

Keuntungan pemakaian Hashing

  • Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan kedalam sebuah alamat.
  • Nilai key  adalah  address  space  independent  bila  berkas direorganisasi, fungsi hash berubah  tetapi nilai key tetap.

Kelemahannya pemakaian Hashing :

  • Membutuhkan waktu proses dalam  mengimplementasikan  fungsi hash.
  • Membutuhkan waktu proses  dan  akses  I/O  dalam  mengatasi benturan.

Hashing dapat digunakan bersama-sama dengan pencarian tabel.

Penampilan fungsi hash bergantung pada :

  • Distribusi nilai key yang dipakai
  • Banyaknya nilai key yang dipakai relatif  terhadap  ukuran  dari ruang alamat.
  • Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu  tanpa menyebabkan benturan.
  • Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan

Beberapa fungsi hash yang umum digunakan :

  1. Division Remainder

alamat relatif dari  suatu  nilai  key merupakan sisa dari hasil pembagian nilai key tersebut dengan suatu bilangan yang disebut sebagai bilangan pembagi.

Untuk mengukur  kepenuhan  file  relatif  digunakan  Load  Factor (Faktor Muat).

Load Factor  =       banyak record dalam berkas

max. banyak record dalam berkas

  • Biasanya load factor yang sering digunakan adalah  0.7  atau  0.8.
  • Load factor  lebih  besar  dari  0.7  atau  0.8  maka  berkas tersebut harus diperbesar dan direorganisasi.

Jika ingin menyimpan sebanyak n record pada suatu file dan load factor adalah 0.8, maka max. banyak  record  pada  file adalah 1.25 n.

0.8 =     n

max

max  =  1.25 n

  1. Mid Square Hashing

Untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dikuadratkan, kemudian beberapa digit diambil dari tengah .

c. Folding Hashing

Untuk  mendapatkan  alamat  relatif,  nilai  key  dibagi   menjadi beberapa bagian, setiap bagian (kecuali bagian terakhir) mempunyai jumlah digit yang sama dengan alamat relatif.

Bagian-bagian ini kemudian dilipat (seperti kertas) dan dijumlah.

Hasilnya, digit yang tertinggi dibuang (bila diperlukan).

Perbandingan fungsi Hash

  • Teknik Division Remainder  memberikan  penampilan  yang  terbaik secara keseluruhan.
  • Teknik Mid Square dapat dipakai untuk file  dengan  load  factor cukup rendah akan memberikan penampilan baik tetapi  kadang-kadang dapat  menghasilkan  penampilan   yang   buruk   dengan   beberapa collision.
  • Teknik folding adalah teknik yang paling mudah dalam perhitungan tetapi dapat memberikan hasil yang salah, kecuali panjang nilai key = panjang address.

2 pendekatan dasar untuk menetapkan dimana K2 harus  disimpan :

a. Open Addressing

Menemukan address yang bukan home address untuk  K2  dalam berkas relatif.

b. Separate Overflow

Menemukan address untuk K2 diluar dari primary area  dalam  file relatif, yaitu di overflow area yang dipakai hanya untuk menyimpan record-record yang tak dapat disimpan di home addressnya.

2 teknik untuk mengatasi collision :

  1. Linier Probing, yang merupakan teknik open addresing.

cara menemukan lokasi record yang tak dapat disimpan di home addressnya dan proses pencarian  secara  sequential/linear  dari home address sampai lokasi yang kosong.

File dengan load factor < 0.5 pada linear probing akan menghasilkan synonim yang mengelompok

b. Double Hashing, yang dapat dipakai selain open addressing atau separate overflow.

cara menemukan lokasi sebuah  record  pada  waktu record tersebut tidak dapat disimpan dalam home addressnya dan akan memakai  fungsi  hash kedua terhadap hasil dari fungsi hash pertama.

File dengan load factor < 0.5 pada double hashing akan menghasilkan synonim yang berpencar

Address dari  record  yang  dihash  kembali  dapat  terletak  pada primary area atau di separate overflow area.

Metode ini membutuhkan  pengeluaran  tambahan  untuk  pemeliharaan berkas.

  • File relatif dibagi menjadi 2 file , yaitu :

Primary area dan Overflow area

Keuntungan  metode  separate  overflow  adalah

menghindari keadaan dimana dapat terjadi metode open addressing  untuk  sebuah record yang tak disimpan dalam home addressnya menggantikan  record lain yang terakhir di hash ke home addressnya. Masalah ini  dapat  dihindari  dengan  open  addressing atau separate overflow  sederhana dengan memindahkan record yang sebelumnya ke lokasi lain (dengan probing atau hashing  kembali)  dan  menyimpan  record  yang  baru ketempat yang kosong.

Perbandingan Linear Probing dan Double Hashing

Load Factor < 0.5  :  Double Hashing  =  Linear Probing

Load Factor > 0.8  :  Double Hashing  >  Linear Probing

±Synonim Chaining

Pendekatan  pemecahan  collision  yang  mengakses  synonim  dengan fasilitas link list untuk record-recordnya dalam kelas  ekivalen. Adapun link list record-record dengan home address yang  sama  tak akan mengurangi jumlah collision,  tetapi  akan  mengurangi  waktu akses untuk  me-retrieve  record-record  yang tak  ada  di  home addressnya.

±Bucket Addressing

Pendekatan lain dalam mengatasi collision  adalah  hash  ke  dalam block atau bucket yang dapat memberikan tempat sejumlah record.

Record-record yang disimpan dalam bucket  dapat  dikelola dalam :

  • Dapat  disisipkan  dalam  urutan  berdasarkan  penempatannya  di bucket.
  • Dapat dipertahankan urutan nilai key-nya.

Bucket addressing ini umum dipakai.

Ukuran dari sebuah bucket dapat ditentukan oleh ukuran track  atau sektor dalam DASD. Ukuran bucket umumnya sama dengan ukuran block untuk file.

Keuntungan penggunaan  bucket dapat menampung banyak record  dengan  panjang  yang berbeda dapat dipakai

BAB III

FILE INDEX SEQUENSIAL

Merupakan cara paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key.

Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir.

Index diakhiri dengan adanya pointer (penunjuk) yang menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.

Struktur File Index Sequential

Index   →  Binary Search Tree

Data      →  Sequential

  • Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu
  • File data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record

Struktur Pohon

Pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen

Salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.

Pohon Biner

Tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang / anak.

Implementasi Organisasi File Indeks Sequential

2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi file indeks sequential :

☺ Blok Indeks dan Data (Dinamik)

File indeks dan file data diorganisasikan dalam blok.

File indeks memilii struktur tree, sedangkan file data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.

☺ Prime dan Overflow Data Area (Statik)

Berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.

Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks.

Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu Prime Area Dan Overflow Area.

Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah.

Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).

Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.

Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.

Index data akan dibaca pertama kali oleh komputer, dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan. Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.

Keuntungan Index Sequential File

Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat

Kerugian Index Sequential File

Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.

BAB IV

FILE MULTYKEY

Merupakan organisasi file yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field.

Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.

Untuk itu digunakan organisasi file banyak key, umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data.

Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dan sebuah indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree.

Banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key. Pendekatan bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key.

2 teknik dasar pemberian hubungan antara indeks dan data record dari berkas :

Inversion

Inversi merupakan pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari file

Inverted file merupakan key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan

Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai tabel.

Indeks inversi dapat dibuat bersama relatif file atau indeks sequential

Primary key merupakan key dipakai untuk menentukan struktur storage dari file disebut,

sedangkan key yang lainnya disebut secondary key.

Completely inverted merupakan file yang mempunyai indeks inversi untuk setiap data field

Partialy inverted file merupakan file yang bukan completely inverted tapi paling sedikit mempunyai satu indeks inversi

Variasi dari struktur indeks inversi adalah pemakaian secondary key dan primary key dari indirect addressing.

Pendekatan ini membiarkan file yang direorganisasi dan restructure secara fisik tanpa menyebabkan indeks file.

Multi-list

Merupakan pendekatan lain memberikan hubungan antara indeks dan data record dari file.

Multi-list file mempunyai indeks untuk setiap secondary key.

Untuk nilai key hanya memiliki penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key . Data record memiliki penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key. Nilai key harus diurut.

Struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending.

SUMBER :

detty.staff.gunadarma.ac.id

ana.staff.gunadarma.ac.id

elearning.gunadarma.ac.id

E-COMMERCE

Oktober 7, 2009

Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an.

Pengertian E-Commerce

e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.

“e-commerce is a part of e-business”.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang  perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public.

Komersialisasi dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun yang lalu,telah menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce. Infrastruktur digital yang menyediakan sarana efisien untuk komunikasi dan pertukaran informasi menjadi media baru yang menarik untuk Electronic Commerce. E-commerce mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online.
Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara online. Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet. Jenis yang pertama adalah perusahaan yang semata-mata hanya berada di internet.
Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional. Sebagai contoh : amazon.com dan cdnow.com. Sedangkan jenis perusahaan lainnya menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada. Contoh jenis perusahaan ini adalah Barnes dan Noble.

KELEBIHAN ELECTRONIC COMMERCE

Perbedaan mendasar antara proses manual dan dengan e-commerce, dimana pada proses dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.
Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut :
– OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.(“enerprise resource planning” concept)
– INTEGRASI, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time” concept)
– PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging” concept)
– INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)
– TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment” concept)

Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :
– Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
– Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
– Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

PELUANG E-COMMERCE
Dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan e-commerce, akan
mendatangkan peluang yang luas terutama munculnya proses bisnis baru dan jasa/produk baru dengan diperolehnya pasar baru bagi perusahaan/organisasi yang menggunakan e-commerce.
Terjadi hubungan timbal balik antara pasar baru yang diperoleh dengan pemanfaatan e-commerce,demikian juga hubungan timbal balik antara perusahaan dengan pemasok, konsumen dan partner kerjanya.
Hubungan perusahaan dengan pemasok dan partner kerjanya akan memunculkan peluang terciptanya proses bisnis baru, sedangkan hubungan perusahaan dengan konsumen dan partner kerjanya akan memunculkan peluang terciptanya jasa&produk baru yang dihasilkan oleh perusahaan.

RUANG LINGKUP E-COMMERCE

ELECTRONIC BUSINESS, merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas.
ELECTRONIC COMMERCE, merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik, dimana di dalamnya termasuk :
– Perdagangan via Internet (Internet Commerce)
– Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (Web-Commerce)
– Perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik (Electronic Data Interchange/EDI).

KERANGKA DASAR E-COMMERCE

Aplikasi e-commerce disusun berdasarkan infrastruktur teknologi yang sudah ada, yaitu kombinasi antara komputer, jaringan komunikasi, dan software komunikasi sehingga menjadi Information Superhighway.
Aplikasi e-commerce yang tidak akan berjalan tanpa hal-hal yang terdapat dalam infrastruktur berikut :
– Jasa bisnis umum, sebagai jasa untuk proses pembelian & penjualan.
– Distribusi pesan dan informasi, sebagai sarana pengiriman dan pengambilan informasi.
– Isi Multimedia dan Publikasi Jaringan, untuk pembuatan produk dan sarana mengkomunikasikannya.
– Information Superhighway, sebagai landasan utama untuk penyediaan sistem highway (jalan utama) dimana seluruh aktivitas e-commerce akan menggunakan jalan utama tersebut.

Sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi :

1.Electronic Markets (EMs).EMs adalah sebuah sistem
informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

2.Electronic Data Interchange (EDI).Aplikasi E-Commerce telah lama berkembang diawali dengan EDI (Electronic Data Interchange) yang telah berkembang dalam lingkup internasional. Kehadiran EDI telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan  keamanan  dalam  bertransaksi  tersebut. Electronic Data Interchange (EDI) merupakan mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara  elektronis. Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien dapat  mempercepat  proses  bisnis.

3.Internet Commerce.Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

Karakteristik E-Commerce

1.Transaksi tanpa batas yaitu dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.

2.Transaksi anonym yaitu  Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

3.Produk digital dan non digital yaitu Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.

4.Produk barang tak berwujud yaitu Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

5.Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu: kontrak melalui chatting dan video conference, kontrak melalui e-mail, kontrak melalui web atau situs.

SUMBER :

deasy.staff.gunadarma.ac.id